1. Uang adalah "musuh" Anda. Sehingga, Anda tidak bisa menabung, tapi menghambur2kannya untuk hal2 yang tidak produktif. Keluarkanlah uang untuk hal produktif, misalnya belajar hal baru!
2. Membuka usaha di "pulau terpencil" untuk menekan biaya investasi. Artinya... Anda memilih tempat yang jauh dari traffic market Anda. Sadarkah Anda, bahwa untuk mendatangkan trafic tersebut juga butuh biaya? Dan mungkin akan lebih besar biayanya. Selain biaya promosi, Anda mungkin juga akan kehilangan kesempatan (oportunity cost/lost). Misal: kapasitas tempat jualan Anda mampu menampung 200 orang, tapi karena jaraknya seperti "pulau terpencil" yang tidak mudah dijangkau oleh banyak orang, sehingga yang datang atau bahkan hanya lewat, hanya 20 orang. Investasi pada tempat yang tepat (ramai traffic-nya), walaupun "lebih mahal", yang akan membuat bisnis Anda BOOMING, maka akan nilai investasi tersebut bisa disebut NOL.
3. Menekan biaya gaji, akhirnya Anda hanya membayar "mayat hidup". Yaitu orang2 dengan kompetensi dan komitmen yang rendah, karena alasan bisnis Anda "belum untung". Dan Anda berpikir bahwa Anda bisa "mendidik" orang2 tsb. Pertanyaannya adalah: Anda mau FOKUS untuk mengembangkan bisnis Anda agar CEPAT dan Tetap BOOMING, atau Anda di "bisnis pendidikan"? Selain tidak berkompetensi, ciri2 umum dari "Robot2" bernafas ini setting-an default nya adalah jam kerja 8-17, tidak loyal, dan takut pada Bos, sehingga dia tidak berINOVASI. Anda harus memprogram ulang "Robot2" tersebut, dengan resiko sebelum program ulang ter-install, dia sudah pindah perusahaan/tempat kerja. Hehehe... Pikir ulang yaa...
4. Promosi/iklan adalah pemborosan. Iklan pada MEDIA dan dengan CARA yang TEPAT bisa MELESATKAN bisnis Anda. Dengan hanya beriklan sebesar 30-50 ribu rupiah, tapi omset Anda naik dan menghasilkan profit 500 ribu-1 juta, kenapa tidak? Jika Anda sudah melakukan promosi/beriklan, tapi omset Anda tidak naik juga, maka apa yang akan Anda lakukan? KONSULTASI pada ahlinya, untuk bisa melejitkan bisnis anda.
5. Pecinta barang ANTIK karena sedang SALE (murah). Menurut survey, 90% para "pecinta barang2 antik" ini menghabiskan waktunya untuk memperbaiki barang2 antik tersebut. Bukankah barang antik seharusnya dimasukkan ke dalam bingkai kaca, dan bukan untuk PRODUKSI? Hehe... Ngerti yaa maksudnya? Mungkin kalau bisnis Anda memang pedagang barang antik ya gak masalah. Tapi kalau bisnis Anda adalah Mover/Ekspedisi, BUKAN bengkel truk, lalu Anda disibukkan untuk memperbaiki truk2 antik Anda, maka Anda salah memilih bisnis. Selain waktu dan pikiran, cashflow Anda pun akan ikut tergerus oleh "barang2 antik" tersebut.
6. Menjaga harga Anda tetap "wajar". Banyak pengusaha yang memberikan harga rendah untuk produk dan jasanya, karena tidak mengerti tentang BIAYA. Sehingga dia tidak menyadari kalau harga yang ditetapkan tidak memberikan laba yang cukup untuk membiayai bisnisnya, bahkan kebutuhan hidupnya.
Sementara dia juga harus menambah pegawai dan menutupi biaya operasionalnya. Sebagai seorang Entrepreneur, selain laporan Penjualan, sudahkah Anda sudah melek terhadap Laporan Laba/Rugi, Cashflow (Arus Kas), dan Neraca? Dan apa efek yang terjadi atas bisnis Anda? Sebagai contoh, jika laporan Penjualan dan Laba/Rugi Anda bagus, tapi Anda tidak pernah pegang uang, maka Anda harus lihat posisi Piutang dan/atau Modal di Neraca. yang mungkin terjadi adalah: banyak piutang yang belum tertagih dan/atau aset Anda yang meningkat (pembelian aset). Dan masih ada banyak kasus lagi.. Hayooo... Jujuuuuurr... Hehe..
7. Cinta buta terhadap produk Anda. Cinta buta bisa menimbulkan banyak masalah, kenapa? Karena Anda tidak melihat secara OBYEKTIF apa yang sedang terjadi, dan akan bersikeras bahwa produk atau bisnis Anda tidak ada masalah dan tetap yang "terbaik". Setiap sekian detik manusia lahir, sama halnya dengan bisnis. Jadi Anda juga perlu tengok kanan-kiri, lihat kompetitor2 yang muncul. Lihat produk2 mereka, strategi mereka, lalu tetaplah BERKARYA dalam produk dan KREATIF berstrategi.
8. Belajar dari yang sudah professional dalam marketing itu MAHAL. Mana yang Anda pilih, penghasilan segitu gitu aja atau anda ingin menaikkan penghasilan sebanyak banyaknya. Jadi belajarlah dari yang sudah professional supaya anda tahu arah kemana anda ingin berbisnis.