Proses Terjadinya Penyakit Pada Manusia

MEMASUKI musim hujan ini, penyakit demam berdarah dengue (DBD) kembali menebarkan ancaman kepada masyarakat. Ancaman tersebut seolah kian menambah rasa khawatir dan takut masyarakat yang pada saat bersamaan juga dibuat tercekam oleh ancaman tak kalah menakutkan dari penyakit flu burung, malaria, filariasis, dan beberapa penyakit lain yang bersumber binatang. Bagaimana sebenarnya proses terjadinya penyakit-penyakit tersebut pada manusia?
Terkait dengan proses terjadinya penyakit pada manusia, John Gordon telah memodelkan terjadinya penyakit itu seperti sebatang pengungkit yang memiliki titik tumpu di tengah-tengahnya. Pada kedua ujungnya terdapat pemberat, yaitu A (agent atau penyebab penyakit) dan H (host atau populasi berisiko tinggi), yang bertumpu pada E (environment atau lingkungan).

Menurut Gordon, idealnya terdapat keseimbangan antara A dan H yang bertumpu pada E, yang digambarkan sebagai kondisi sehat. Masalahnya, kondisi seperti ini tentu tidak selalu terjadi. Ada kalanya yang terjadi adalah empat kondisi dalam kategori sakit. Hal ini diakibatkan oleh adanya berbagai kondisi.

Pertama, beban agent memberatkan keseimbangan sehingga batang pengungkit condong ke arah agent. Hal ini berarti agent memperoleh kemudahan-kemudahan untuk menyebabkan sakit pada host

Kedua, apabila host memberatkan keseimbangan sehingga batang pengungkit condong ke arah host. Kondisi seperti ini tentu dapat terjadi jika host menjadi lebih peka terhadap suatu penyakit.

Ketiga, ketidakseimbangan terjadi akibat bergesernya titik tumpu di environment (lingkungan). Hal ini menggambarkan kalau kondisi lingkungan tersebut telah sedemikian buruknya, sehingga memengaruhi agent, dan menjadikannya lebih ganas atau lebih mudah masuk ke dalam tubuh manusia. 

Keempat, kondisinya mirip kondisi kedua, yakni kualitas lingkungan terganggu sehingga pengungkit condong ke arah host. Dalam hal ini, host menjadi lebih peka oleh kualitas lingkungan tertentu.

'new, bersahabat dengan nyamuk, nyamuk, umur nyamuk, morfologi nyamuk, klasifikasi nyamuk, nyamuk aedes aegypti, nyamuk demam berdarah, nyamuk anopheles, nyamuk chikungunya, nyamuk malaria, nyamuk kaki gajah, filariasis, je, penyakit nyamuk, penyakit nyamuk cikungunya, pengertian nyamuk, hindari penyakit nyamuk, demam berdarah nyamuk, nyamuk baru, reperensi penyakit nyamuk, akibat nyamuk, obat nyamuk, nyamuk blog, mosquito, anti mosquito, mosquito trap, mosquito sound, jurnal nyamuk, jurnal nyamuk aedes aegypti, jurnal pengendalian nyamuk, jurnal nyamuk cuex, nyamuk lingkungan, jurnal pengendalian nyamuk, nyamuk psn, jurnal nyamuk search, jurnal larva, aspirator, aspirator nyamuk, insect aspirator, vektor nyamuk, vektor nyamuk culex, struktur vektor nyamuk, vektor nyamuk anopheles, jurnal pengendalian vektor nyamuk, vektor nyamuk filariasis, pengertian vektor nyamuk, artikel vektor nyamuk, contoh vektor nyamuk, buku nyamuk, anatomi nyamuk, tanaman pengusir nyamuk, tanaman pengusir nyamuk dalam rumah, tanaman pengusir nyamuk blog, tanaman hias pengusir nyamuk, tanaman pengusir nyamuk paling ampuh, jual tanaman pengusir nyamuk, tanaman pengusir nyamuk alami, herbal, tompen, tanaman obat, lavender, zodia, wisata ilmiah nyamuk, musium nyamuk, insektarium nyamuk, tompen nyamuk, darah nyamuk'
BACA ARTIKEL LAINNYA:

Arda Dinata

Arda Dinata is a writer for various online media, lives in Pangandaran - West Java. www.ArdaDinata.com: | Share, Reference & Education | | Source for Sharing Inspiration, Knowledge and Motivation for Success | World of Business, Business, Boss, Rich, Money, Dollars and Success |

Previous Post Next Post