|HOME |INSPIRASI |OPINI |KIAT |OPTIMIS |SEHAT |KELUARGA |IBROH |JURNALISTIK |BUKU |EBOOKS |JURNAL |LINGKUNGAN |SEHAT |PSIKOLOGI |WANITA |BISNIS |SYARIAH |PROFIL |ARDA TV|
- / / : 081284826829

Memulai Dalam Hal Menjaga Lingkungan Hidup

Dalam pengelolaan lingkungan harus diganti dengan pendekatan masyarakat mengatur sikap dan kelakuan dirinya sendiri. Yakni berupa sistem pengelolaan lingkungan hidup Atur—Diri—Sendiri (ADS). Makna ADS ini ialah tanggung jawab menjaga kepatuhan dan penegakan hukum lebih banyak di tanggung oleh masyarakat (baca: diri sendiri).
Memulai Dalam Hal Menjaga Lingkungan Hidup
Oleh ARDA DINATA

Lingkungan hidup diartikan sebagai kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Jadi, posisi keselamatan lingkungan hidup ini, tentu memiliki porsi besar dalam menentukan kelangsungan kehidupan manusia di muka bumi ini. Lantas, sudahkan kita ikut menjaga dan memelihara kebersihan dan kelestarian lingkungan hidup di sekitar kita?

Pertanyaan itu sengaja diungkap. Pasalnya, betapa memprihatinkannya kondisi lingkungan hidup di Indonesia belakangan ini. Yang jelas, pengelolaan lingkungan hidup berdasar pendekatan Atur—Dan—Awasi (ADA) dengan Undang-Undang lingkungan yang pidananya telah diperberat di negera kita itu, ternyata tak mampu mengurangi tindak pidana perusakan lingkungan hidup. Sebagai contoh kasus, korek api, sering dijadikan teknologi pembukaan lahan yang sangat murah, maka terjadilah kebakaran dan hutan gundul. Aliran sungai adalah juga termasuk teknologi paling murah untuk mengangkut sampah, bahkan masyarakat mengatakan gratis. Tapi, perilaku semua itu akan berdampak pada diri kita semua. Terjadilah bencana banjir dan tanah longsor di mana-mana. Itulah buah yang kita petik dari perilaku tidak ramah lingkungan.

Pantas saja Allah mengingatkan kita dalam QS. Ar-Ruum: 41, yang artinya: “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”

Oleh karena itu, dengan gagalnya pendekatan ADA, menurut pakar lingkungan hidup Unpad Bandung, Otto Soemarwoto, dalam pengelolaan lingkungan harus diganti dengan pendekatan masyarakat mengatur sikap dan kelakuan dirinya sendiri. Yakni berupa sistem pengelolaan lingkungan hidup Atur—Diri—Sendiri (ADS). Makna ADS ini ialah tanggung jawab menjaga kepatuhan dan penegakan hukum lebih banyak di tanggung oleh masyarakat (baca: diri sendiri).

Untuk itu, mari kita mulai dari diri sendiri dalam mewujudkan perilaku yang tidak merusak lingkungan hidup. Misalnya, tidak membuang sampah sembarangan, membersihkan lingkungan rumah masing-masing, tiap rumah menyediakan areal resapan untuk air hujan, dll. Bukankah Allah berfirman, “Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” (QS. Al-Qashash: 77).

Apa yang dipaparkan di atas, tidak lain hanya sebagaian kecil dari perilaku dan kebiasaan yang mesti dibangun dan dimulai dari diri sendiri dalam menjalani kehidupan yang kompleks ini. Paparan yang bisa jadi sebagai do’a itu, semoga menjadi tali-tali (kesadaran) yang mengokohkan komitmen kita untuk menjadi solusi bagi diri dan lingkungannya, dan tenunan yang menyambungkan kebersamaan antar generasi menuju kehidupan yang lebih baik serta mendapat ridho-Nya.Waallahu’alam. ***  

Bagaimana menurut Anda?  

Arda Dinata, pendiri Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam/ MIQRA Indonesia, www.miqraindonesia.com 

Sahabat Menyukai dan Mau Berbagi Tulisan Ini, cukup klik di sini:
Arda Publishing House
Pusat Pustaka Ilmu, Inspirasi dan Motivasi Menjadi Orang Sukses
Jl. Raya Pangandaran Km. 3 Kec. Pangandaran - Ciamis Jawa Barat 46396
http://www.ardadinata.web.id
BACA ARTIKEL LAINNYA:
WWW.ARDADINATA.COM
Toko Sosmed Toko Sosmed Toko Sosmed Toko Sosmed