|HOME |INSPIRASI |OPINI |KIAT |OPTIMIS |SEHAT |KELUARGA |IBROH |JURNALISTIK |BUKU |EBOOKS |JURNAL |LINGKUNGAN |SEHAT |PSIKOLOGI |WANITA |BISNIS |SYARIAH |PROFIL |ARDA TV|
- / / : 081284826829

Indahnya Memimpin dengan Bening Hati

Sabda Nabi Saw, “Pemimpin kamu yang paling baik ialah yang kamu cintai dan mencintai kamu; yang kamu doakan dan mendoakan kamu. Pemimpin kamu yang paling jelek ialah yang kamu benci dan membenci kamu; yang kamu kutuk dan mengutuk kamu.”
Indahnya Memimpin dengan Bening Hati
Oleh Arda Dinata

Sosok pemimpin yang berhak memimpin bangsa ini, bukan orang yang ambisius mengharapkan jabatan. Rasulullah pernah berkata, “Jabatan itu hanyalah bagi orang yang tidak mencita-citakannya dan tidak serakah padanya; bagi orang-orang yang menghindarinya dan tidak bagi orang yang bersusah payah mengejarnya; bagi orang-orang yang ditawari (tanpa mereka minta) dan tidak bagi yang menuntutnya sebagai hak.”

Pemimpin model ini, tentu pribadinya memiliki ketakwaan kepada-Nya dengan bukti nyata; mampu menggalang persatuan berdasarkan prinsip kebaikan dan takwa; sangat membenci kerjasama dalam perbuatan dosa dan permusuhan (baca: QS. Al Maidah: 2). Dampaknya, ia muncul sebagai teladan umat.

Ada lima hal yang dilakukan oleh seorang pemimpin untuk merefleksikan kebeningan hatinya yaitu berupa:
  • Keteladanan dalam hal keberanian, kerendahan hati, keteguhan pendirian, ketahanan fisik, dan berpolitik (QS. 9:13; 26: 215; 2:214; 8:60; dan 3:159).
  • Keteladanan kepada anak buahnya dalam hal ibadah, kedermawanan, kesederhanaan, dan penyantun (QS. 17:79-82; 2:26; 20:131; dan 7:199).
  • Berpandangan tajam dan berwawasan luas. Sehingga ia akan mengelola amanah degan ilmu yang dimilikinya dan mampu memperkirakan hal-hal yang dapat mengakibatkan bencana bagi umatnya, serta mampu mengantisipasinya.
  • Memiliki kesabaran dalam menjalankan amanah yang diembannya, baik ketika melakukan pemberdayaan terhadap masyarakat (berdakwah), menghadapi musibah, dan mengendalikan hawa nafsunya (QS. 18:28; 2:155-157; dan 21:35).
  • Memiliki kesabaran dalam ketakwaan, dalam membina hubungan masyarakat dan bernegara; dan dalam kancah ‘peperangan’ dikala berkecamuk (QS. 4:19 dan 8:45).

Perilaku memimpin dengan bening hati seperti itulah yang akan mengantarkannya menjadi pemimpin yang paling baik. Adapun bentuk amaliahnya, seperti sabda Nabi Saw, “Pemimpin kamu yang paling baik ialah yang kamu cintai dan mencintai kamu; yang kamu doakan dan mendoakan kamu. Pemimpin kamu yang paling jelek ialah yang kamu benci dan membenci kamu; yang kamu kutuk dan mengutuk kamu.” (HR. Muslim).  

Bagaimana menurut Anda?  

Artikel Yang Terkait:

1. Indahnya Berkeluarga dengan Bening Hati

2. Indahnya Bertetangga dengan Bening Hati

3. Indahnya Bermu’amalah dengan Bening Hati

4. Indahnya Berpolitik dengan Bening Hati

5. Indahnya Memimpin dengan Bening Hati

6. Indahnya Menuntut Ilmu dengan Bening Hati


Arda Dinata, pendiri Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam/ MIQRA Indonesia, www.miqraindonesia.com 

Arda Publishing House
Pusat Pustaka Ilmu, Inspirasi & Motivasi Menjadi Orang Sukses
Jl. Raya Pangandaran Km. 3 Kec. Pangandaran - Ciamis Jawa Barat 46396
http://www.ardadinata.web.id
WWW.ARDADINATA.COM